April 30, 2013

Kelak


Kelak suatu saat nanti, aku akan jadi bayangmu.
Yang setia, ke manapun pergi.
Ada,
untuk membuatmu merasa tidak pernah sendiri. Dan untuk mengayomi.
Seperti langit sore dan lembayung yang selalu hadir bersama.
Atau bintang dan bulan penghias malam yang berlomba melukis nuansa di hati kita yang kala itu mengharap temu.

Kelak suatu saat nanti, aku tak lagi diam.
Dan menyerahkan seutuhnya apa-apa yang menjadi hakmu.
Seperti ikhlasnya sekuntum bunga, untuk menjadi pemuas lebah madu.
Atau seperti buah, yang rela sakit untuk menebar bibit.
Dan pohon-pohon kelapa yang tak menjerit ketika petani mencabik batangnya. Memberi manusia, manfaat peluruh dahaga. Di tepi pantai, tempat karang-karang rela terhempas ombak. Menjadi tempat bernaung bagi ikan-ikan, bulu babi, dan makhluk lautan lainnya.



Jadi, sekali ini saja bertahanlah. Untuk sesuatu yang abstrak bernama cinta. Yang tertawan dalam keheningan syahdu senandung rindu.
Sebab kelak, aku akan membuatmu merasa istimewa. Layaknya syuhada yang dicintai bidadari surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar