September sembilan belas tahun lalu, aku lahir. Tepat di saat pohon-pohol maple gugur di belahan Eropa sana. Aku bisa tahu, karena Tuhan menunjukkanku akan keindahannya.
Dan sejak itu, aku jatuh cinta. Pada warna-warna campuran karotenoid dan fikoeritrin itu. Yang gradasinya, membentuk lembayung. Indah, meski rapuh.
Daun-daun itu, mereka tegar untuk jatuh dengan kepasrahan. Membuat semesta tersenyum akan nuansanya, pun hanya singkat saja sebelum masa membuatnya busuk.
Cabang-cabang ranting itu, mereka ikhlas melepaskan. Ikhlas untuk ditinggal membeku sendiri kala salju turun nanti.
Gugur, ia benar-benar mencerminkan aku, di bagian rapuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar